Senin, 10 Juni 2013

Pemisahan Emas dengan Metode Sianidasi

Pemisahan Emas dengan Metode Sianidasi
(Separation of Gold by Cyanidation Method)

Abstrak
Emas adalah salah satu logam mulia yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga selalu menarik untuk dieksplorasi. Selain digunakan sebagai perhiasan emas juga dimanfaatkan dalam bidang kecantikan dan kesehatan sehingga emas merupakan logam mulia yang dicari oleh sebagian besar orang. Emas berada dalam bentuk campuran di alam sehingga harus dipisahkan dengan logam lainnya untuk mendapatkan emas murni. Ada bermacam-macam metode yang digunakan untuk memisahkan emas dari bijihnya, metode yang paling sering digunakan adalah metode amalgamasi dan metode sianidasi. Penelitian ini menggunakan metode sianidasi untuk memisahkan emas murni dari bijihnya, metode ini digunakan karena lebih sederhana dan lebih ekonomis. Metode sianidasi ini terdiri dari dua tahapan yaitu tahap pelarutan emas dan tahap pemurnian emas yang nantinya akan menghasilkan emas murni dengan presentase yang lebih besar dibandingkan dengan metode amalgamasi.
Kata Kunci: bijih emas, emas, logam mulia, metode sianidasi.http;//jurnal.unej.ac.id

Minggu, 14 April 2013

EKSTRAKSI EMAS DENGAN METODE AMALGAMASI



Setelah mendapatkan alloy emas dan perak, selanjutnya dilakukan pemurnian emas untuk mendapatkan emas murni, langkah ini disebut dengan tahap refining. tahap refining adalah proses memisahkan emas dan perak dengan melarutkannya dalam larutan HNO3 atau larutan H2SO4. Tahap refining ini dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode cepat dan metode lambat. Pada metode cepat, dilakukan secara hidrometallurgy yaitu dengan cara melarutkan paduan alloy dalam larutan HNO3 yang kemudian ditambahkan garam dapur untuk mendapatkan perak, sedangkan emas yang masih tercampur dengan HNO3 bisa dipisahkan dengan menyaring larutan karena tidak larut dalam HNO3. Pada metode lambat, dilakukan secara hidrometallurgy dan electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan H2SO4 dan plat tembaga dimasukkan ke dalam larutan. Paduan alloy juga dimasukkan ke dalam campuran larutan H2SO4 dan plat tembaga, selanjutnya akan terjadi proses hidrolisis dimana perak akan larut dan menempel pada plat tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas), sedangkan emas mengendap di dasar larutan sehingga bisa disaring dan dibakar untuk mendapatkan logam emas murni. Langkah terakhir yaitu dilakukan tahap smelting yaitu peleburan emas dan perak, sehingga diperoleh logam emas murni berupa padatan.